Naskah Gue Ketemu, Mak!

Ehm.

Beberapa bulan yang lalu gue meminta agar nyokap memindahkan kamar gue. Jujur, kamar gue yang sekarang ini terlalu besar. Selain itu, adik gue juga masih berada satu kamar dengan gue. Ini jelas hal yang sangat mengganggu. Gue berasa gaenak mau ngapa-ngapain. Makan gaenak, minum gaenak, sikap lilin juga gaenak. Serba salah.

Selain itu, gue juga takut kalo adik gue jadi ikut-ikutan dengan kebiasaan gue. Contoh : lepas kutang sambil lari-lari keliling komplek. Ini tentunya adalah hal yang harus disikapi dengan serius. Karena, gue juga tidak mau nyokap menciptakan dua orang monster yang kerjaannya lepas-kutang-sambil-lari-lari-keliling-komplek.

Tidak, tidak. Ini tidak bisa dibiarkan.

Lagian gue juga tidak ingin mempunyai saingan (lho?).

Akhirnya, minggu kemarin nyokap mengiyakan kemauan gue yang ingin pindah kamar. Sekaligus, nyokap juga berhenti menciptakan dua orang monster yang kerjaanya lepas-kutang-sambil-lari-lari-keliling-komplek. Yah, syukurlah. Dengan ini gue bebas dari saingan.

Minggu kemarin pun seharian penuh waktu gue habiskan untuk beres-beres rumah sambil memindahkan kamar gue ke yang lebih kecil dan membuat gue lebih nyaman. 

Dan, sodara-sodara sekalian... setelah gue beres-beres gue menemukan sesuatu yang sangat bombastis. Dan yang gue temukan adalah...

Kolor gue semasa kecil. Yaampun unyu bange--

Eh bukan...

Maksud gue, gue telah menemukan naskah novel lama yang udah gue print out yeeee!

Terus terang, gue bener-bener bahagia. Ketika gue melihat itu naskah jantung gue berasa mau loncat keluar. Gue sempet lari ke balkon lalu loncat dan berteriak.

"AAAH!"

Gue jatuh dari balkon rumah.

Ini bener-bener sebuah keajaiban. Naskah itu masih ada! Walaupun gak semua babnya utuh. Seperti bab awal dan terakhir. Ada beberapa bagian hilang di bab itu.Tapi, segitu aja senengnya udah gak karuan. Gue bener-bener bahagia banget.

Anyway, here the photo of them.




Yuhuuu!. Naskah gue yang hilang keformat akhirnya ternyata ketemu!. Sepertinya, Tuhan tidak ingin hamba-Nya berhenti untuk menulis. Gue pikir-pikir ini mungkin takdir. Gue emang harus menulis dan mempunyai setidaknya satu buku.

Makin semangat deh gue nulis ulang ini novel. Target untuk tahun 2016 nanti mungkin gue ingin menyelesaikan novel gue ini dan kalau udah selesai cepet-cepet deh gue kirim ke penerbit. Gak mau lagi gue nyimpen ini naskah kelamaan. Takutnya keformat lagi.

Kalau boleh jujur, gue memang sangat suka menjadi seorang penulis. Ya, walaupun gue cuma menulis kebinalan-kebinalan gue yang bisa bikin isi kepala muncrat. Ah, gak masalah yang penting gue nulis. Karena, hanya dengan menulislah gue bisa hidup selamanya dan hal itu sangat sesuai dengan apa yang gue inginkan.

Karena ketika gue meninggal suatu saat nanti, gue gak mau batu nisan gue sedikit-sedikit hancur dimakan usia, lenyap, lalu terlupakan dan akhirnya tak ada seorangpun yang tahu bahwa Rifqi Fauzan Akram pernah hidup di dunia ini.

Udah dulu deh. Mata gue agak ngantuk.

See you soon!

13 comments:

  1. Ternyata banyak untungnya pindah kamar. Selamat kembali menulis naskahnya yak!

    ReplyDelete
  2. Alhamdulillah klo gtu nak....
    eh...gue bkn emaknya...heheehe...

    Slmat melanjutkan penulisan naskahnya yow...
    Slm kenal...

    ReplyDelete
  3. Bersihin kamar dapat naskah. Bershin hati dulu sana, siapa tau nemu mantan. Ehh

    ReplyDelete
    Replies
    1. ASTAGFIRULLAH!

      Masalahnya, gue gak punya mantan.

      Delete
  4. Itu enaknya ya hahaha pindah ke tempat baru eeeh hal yang berharga yang nyelip ketemu lagi

    ReplyDelete
  5. Gua juga nulis buku, tapi proses ke penerbitnya butuh waktu yang lama.,saabar gan..hehehe.,

    Semangat gan.. :D

    ReplyDelete
  6. Ternyata kita,......................SAMA!!!

    ReplyDelete

Thank's for reading reader's!. Jangan lupa ninggalin jejak. Gak perlu nempatin link blog lo di komentar. Kalau sering-sering mampir, nanti dikunjungi balik kok!. Hati senang, kamu riang, lepas kutang~. -@rifqiaakram